5 Kesalahan Saat Memasarkan Produk Di Sosial Media
Oleh Super Admin / Category: Pengetahuan Umum, Dilihat 11284 Kali

Untuk meningkatkan penjualan dan daya tarik pembeli, pembisnis perlu memasarkan produknya melalui berbagai media salah satunya media sosial. Media sosial memiliki power yang cukup kuat untuk memperkenalkan suatu produk / brand kepada masyarakat. Ketika suatu perusahaan mempromosikan bisnisnya melalui media sosial, ada kecenderungan pada nilai penjualan, ada yang semakin naik ada pula yang tidak mengalami peningkatan sama sekali setelah melakukan promosi / iklan.
Ada beberapa hal yang menyebabkan mengapa jumlah iklan yang anda pasang tidak seimbang dengan penjualan yang datang. Berkut kesalahan yang biasa dilakukan saat memasarkan produk di media sosial :
Bahasa yang digunakan kurang pas
Seringkali kita menemukan tulisan pada iklan-iklan yang tidak sesuai dengan produk yang dijual. Hal tersebut dapat menyebabkan audience malas untuk melanjutkan membaca bahkan tak menghiraukan sama sekali iklan tersebut. Pada media sosial biasanya pengiklan mencantumkan caption dari foto produk yang diiklankan. Kemampuan penulisan caption harus mengandung informasi dan tata bahasa yang terstruktur. Tentu saja kemampuan ini harus terus menerus diasah agar pas ketika dibaca oleh audience.
Salah target pemasaran produk
Riset sangat diperlukan untuk menentukan target pemasaran produk. Jangan sampai ada produk yang salah penempatan untuk dipasarkan. Karena ada beberapa produk yang dijual disuatu tempat ternyata lebih laku dibanding tempat lain. Misalnya untuk produk A sangat laku di jual di Facebook, namun Anda malah memasarkannya di Instagram yang jelas-jelas kurang laku, hal ini akan menyebabkan produk anda tidak berkembang alias tidak laku. Oleh karena itu, sebelum melakukan pemasaran, Anda harus mengetahui kecenderungan ini agar produk yang Anda pasarkan tidak salah sasaran.
Malas belajar hal baru
Teknologi berkembang begitu cepat dan banyak hal baru yang harus dipelajari termasuk cara memasarkan produk. Bagi pembisnis belajar hal baru adalah suatu kewajiban, termasuk mempelajari cara memasang iklan yang baik dan benar, teknologi pemasaran yang kekinian dan hal baru lainnya. Jika perlu Anda dapat mengikuti kursus atau pelatihan khusus dalam mempelajari teknologi baru yang sedang berkembang agar tidak ketinggalan jaman.
Mudah menyerah saat proses pemasaran
Setelah melakukan banyak pemasaran, memasang iklan dimana-mana dan mengeluarkan dana yang cukup besar dan hasilnya tidak memuaskan / diluar ekspektasi, kebanyakan pembisnis langsung menyerah dan berputus asa. Hal ini seringkali terjadi pada pemula yang belum terasah mental bisnisnya. Tak perlu khawatir atas pencapaian yang kurang memuaskan, karena untuk berhasil dibutuhkan perjuangan dan kerja keras. Bagi seorang pembisnis seharusnya ini adalah hal yang normal.
Tidak melakukan inovasi
Kesalahan yang biasa dilakukan oleh pembisnis adalah tidak melakukan inovasi pemasaran. Pembisnis cenderung puas dengan pencapaian saat itu sehingga tidak ada ide baru yang dipersembahkan untuk pembeli. Hal ini menyebabkan media sosial / toko online anda menjadi sepi pengunjung bahkan ditinggalkan oleh pembeli. Sebagai audiens tentu saja menyukai hal yang menarik ketika mengunjungi sebuah toko di media sosial atau marketplace. Profil perusahaan yang lengkap, tatanan produk yang baik, foto produk yang professional menjadi nilai tersendiri bagi audiens.